Postingan

Review about Ex Machina and the Connection with Human and Computer Interaction

Gambar
Synopsis  A young programmer is selected to participate in a ground-breaking experiment in synthetic intelligence by evaluating the human qualities of a breath-taking humanoid A.I. My Review In my opinion, Ex Machina is a film that potrays our daily life in early 2000s. The movie showed us the use of digital technologies that supposed to help us in daily basis. But, instead of us controlling the digital technologies to help with our needs in daily basis, we are being enslaved by it instead. Such thing happen not because it is a bad technology or a bad creation. But because we are too attach with it which cause it to manipulate us. Apart from the story of the movie, i want to talk about how they manage to keep me interest from the very beginning of the movie. At the beginning there is some scene that show us that the camera on the monitor is capturing the structure face of the protagonist. For us who watch it, it looks like we got the first 'identification'

Pengetahuan mengenai Ketidakpastian dan Penalaran : Ketidakpastian (Uncertainity) dan Penalaran Probabilitas

Ketidakpastian (Uncertainity) Ketidakpastian dapat dianggap sebagai suatu kekurangan informasi yang memadai untuk membuat suatu keputusan. Ketidakpastian merupakan suatu permasalahan karena dapat menghalangi dalam membuat keputusan yang terbaik atau dapat menghasilkan keputusan yang buruk Contoh aplikasi yang klasik sistem pakar yang sukses sehubungan dengan ketidakpastian adalah MYCIN untuk diagnosa medis dan PROPECTOR untuk eksplorasi mineral. Dalam system MYCIN dan PROSPECTOR, konklusi dicapai bila semua fakta untuk meyakinkan membuktikan kesimpulan tidak diketahui. Walaupun hal ini kemingkinan untuk mencapainya pada konklusi yang lebih dapat dipercaya dengan melakukan banyak pengujian. Ada masalah dengan penambahan waktu dan biaya pelaksanaan pengujian. Batasan waktu dan biaya penting sekali dalam kasus pengobatan medis. Penundaan pengobatan untuk pengujian mempertimbangkan penambahan biaya. Karena hal itu ada kemungkinan pasien akan meningggal. Dalam kasus eksplorasi minera

Pengetahuan dan Penalaran : Representasi Pengetahuan

Rekayasa Ontologi Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Hakikat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang : 1.       Kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak. 2.       Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tert

Pengetahuan dan Penalaran : Logika Orde Pertama (First-Order Logic)

Pengenalan Logika Orde Pertama First order logic adalah sebuah bahasa formal yang digunakan di ilmu matematika, philosophy, bahasa dan ilmu computer. Disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan proposisi. Logika predikat dapat memberikan representasi fakat-fakta sebagai suatu pernyataan yang mapan (well form). Pemanfaatan FOL untuk merepresentasikan fakta adalah salah satu teknik dasar yang sudah sejak lama dipakai untuk dapat mengkodekan bahasa alami ke dalam bentuk formal. Dengan menggunakan FOL, diharapkan fakta (dan juga pertanyaan) dapat direpresentasikan secara tepatke dalam konteksnya masing-masing, sehingga jawaban akhir yang dikembalikan kepada pengguna adalah jawaban yang tingkat kesasihannya (validity, di dalamnya mencakup consistency dan informativeness) sangat tinggi. Di sini hanya akan disediakan beberapa poin penting yang membedakan kalkulus predikat den

Pengetahuan dan Penalaran : Agen Logika

Pengetahuan Berbasis Agen      Seperti yang kita tahu, dalam Artificial Intelligence jika terdapat agen yang bekerja pastinya terdapat knowledge base yang mendasari pengetahuan dari tiap agennya. Knowledge base ini selalu menyatakan apa yang diketahui dari agen-agen tersebut. Knowledge base ini merupakan himpunan representasi fakta yang diketahui dari lingkungan di sekitarnya. Tiap fakta yang ada diketahui disebut dengan sentence , yang dalam penyajiannya fakta atau sentence tersebut disajikan dengan bahasa formal. Dalam membangun sebuah agen, ada istilah yang disebut dengan pendekatan deklaratif , istilah ini memiliki arti bahwa dalam membangun agen, knowledge base akan menyampaikan informasi yang relevan dengan agen yang selanjutnya akan disimpan di dalamnya. Dalam prosesnya, agen dapat ‘bertanya’ kepada knowledge base atau pada dirinya sendiri mengenai suatu masalah, yang nantinya jawaban yang dihasilkannya akan didasari oleh knowledge base yang ada pada agen. Pada umumny